ForexNews.id – Analis Citi memberikan pandangan mengenai pergerakan dolar Selandia Baru (NZD) setelah keputusan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada 19 Februari.
Langkah ini kemungkinan akan diikuti oleh kebijakan pelonggaran lebih lanjut, mengingat ekonomi Selandia Baru menunjukkan data ketenagakerjaan dan inflasi yang lebih lemah dibandingkan Australia.
Dengan perbedaan kebijakan antara RBNZ dan Reserve Bank of Australia (RBA), Citi memperkirakan dolar Australia (AUD) akan menguat terhadap NZD.
Pasangan mata uang AUD/NZD diprediksi secara bertahap naik ke dan berpotensi melampaui level NZD1,12/AUD.
Sementara itu, NZD/USD diperkirakan akan tetap bergerak dalam kisaran sempit, yaitu antara NZD0,56/USD hingga NZD0,58/USD untuk saat ini.
Untuk pasangan NZD/JPY, Citi melihat adanya risiko penurunan lebih lanjut.
Rata-rata pergerakan 100 hari, yang berada di sekitar ¥89/NZD, menjadi level teknikal penting.
Jika NZD/JPY turun di bawah batas bawah band -2,5σ sekitar ¥84,5/NZD, maka tekanan jual dapat meningkat dan membawa pasangan ini ke level ¥79/NZD.
Secara keseluruhan, analis Citi menilai bahwa NZD berpotensi menghadapi tekanan terhadap AUD dan JPY akibat kebijakan moneter RBNZ yang lebih longgar dibandingkan dengan fundamental ekonomi Selandia Baru dan kebijakan bank sentral lainnya. (AA)
