ForexNews.id – Dalam menghadapi ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), para pelaku pasar dan analis keuangan global tengah mencermati potensi dampaknya terhadap mata uang utama dunia.
Salah satu institusi keuangan terkemuka, UBS, telah memberikan pandangannya terkait situasi ini.
Konteks Kebijakan Perdagangan AS
Administrasi AS baru-baru ini mengindikasikan niatnya untuk memberikan pengecualian tarif kepada beberapa negara tertentu.
Langkah ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran global mengenai potensi dampak negatif dari tinjauan perdagangan yang sedang berlangsung.
Namun, meskipun ada sinyal positif ini, ketidakpastian masih menyelimuti pasar, terutama terkait keputusan akhir yang akan diambil oleh AS.
Potensi Dampak pada Mata Uang
UBS, dalam analisis terbarunya, menyoroti bahwa jika pengumuman mendatang dari AS berbeda dari ekspektasi pasar, mata uang seperti Euro (EUR) dan Krona Swedia (SEK) mungkin akan menghadapi tekanan.
Hal ini disebabkan oleh sensitivitas kedua mata uang tersebut terhadap perubahan dalam kebijakan perdagangan global dan sentimen risiko investor.
Periode Ketidakpastian yang Berkelanjutan
Ada kemungkinan bahwa pengumuman yang akan datang tidak memberikan kejelasan definitif, melainkan memperpanjang periode ketidakpastian yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Ambiguitas yang berkepanjangan ini dapat berdampak negatif pada pasar, terutama mengingat tren penurunan indikator kepercayaan konsumen AS saat ini.
Ketidakpastian yang berlarut-larut seringkali menyebabkan volatilitas pasar yang meningkat dan dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Sikap Hati-Hati UBS
Menyadari potensi risiko ini, UBS mempertahankan pendekatan yang hati-hati. Mereka telah mengambil posisi yang dirancang untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan volatilitas pasar yang mungkin terjadi akibat kebijakan tarif.
Secara khusus, UBS memegang posisi strategis dengan opsi call EUR pada level 1,0800 dengan knock-in pada 1,0630.
Langkah ini mencerminkan kesiapan mereka menghadapi fluktuasi mata uang yang mungkin timbul seiring dengan pengumuman kebijakan perdagangan AS yang akan datang. (AA)