Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Selandia Baru Mengambil Langkah Besar: Bank Sentral Akan Turunkan Suku Bunga ke 3,5%

ForexNews.id – Capital Economics baru-baru ini mengeluarkan proyeksi terkait kebijakan moneter Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), memperkirakan bahwa pada pertemuan mendatang yang dijadwalkan pada 9 April 2025, RBNZ akan menurunkan Official Cash Rate (OCR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,5%.

Proyeksi ini muncul setelah analisis yang mendalam terhadap kondisi ekonomi saat ini di Selandia Baru, yang menunjukkan bahwa meskipun ada perbaikan dalam aktivitas ekonomi, proses pengurangan kapasitas cadangan masih akan berjalan lambat, yang berujung pada penurunan inflasi domestik secara bertahap.

Capital Economics menilai bahwa meskipun pasar saat ini memperkirakan penurunan yang lebih kecil, RBNZ kemungkinan akan melaksanakan pemangkasan suku bunga lebih dalam.

Hal ini berlandaskan pada optimisme bank sentral dalam mengelola inflasi domestik yang lebih baik daripada perkiraan sebelumnya.

Bank sentral menganggap langkah-langkah pengendalian inflasi yang lebih agresif kini dapat dilaksanakan tanpa terlalu khawatir mengenai dampak besar terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, RBNZ telah melakukan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam menanggapi inflasi yang masih jauh dari target.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah penilaian mendalam oleh Komite Kebijakan Moneter, yang menilai bahwa kondisi perekonomian sudah memungkinkan untuk melanjutkan pemangkasan lebih lanjut, dengan penurunan lebih cepat daripada yang semula diperkirakan pada November tahun lalu.

RBNZ juga memperbarui proyeksi suku bunga tunai, dengan memperkirakan bahwa OCR akan mencapai titik terendah siklikal di level 3,10% pada akhir 2025, jauh lebih cepat dari perkiraan awal yang memprediksi titik terendah baru tercapai pada tahun 2027.

Perubahan ini mencerminkan optimisme RBNZ dalam mengendalikan inflasi yang didorong oleh faktor domestik serta kondisi ekonomi yang lebih mendukung.

Selain itu, Gubernur RBNZ Adrian Orr, yang sebelumnya mengisyaratkan dua pemangkasan tambahan sebesar 25 basis poin pada pertengahan tahun, memberikan panduan lebih lanjut terkait kebijakan moneter ke depan.

Namun, dengan pengunduran diri yang mendadak pada awal Maret, ketidakpastian tentang masa depan kebijakan moneter RBNZ kini semakin meningkat.

Pergantian kepemimpinan yang tidak terduga ini dapat memengaruhi keputusan-keputusan penting di masa depan, meskipun banyak yang berpendapat bahwa penerapan kebijakan suku bunga yang lebih rendah masih akan berlanjut.

Keputusan mendatang pada 9 April akan menjadi titik penting dalam perjalanan kebijakan moneter RBNZ, yang diharapkan akan mempengaruhi arah perekonomian Selandia Baru dan stabilitas inflasi domestik dalam beberapa bulan ke depan.

RBNZ harus mempertimbangkan keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga yang berkelanjutan, meskipun pengunduran diri Gubernur Orr menambah elemen ketidakpastian dalam proyeksi ke depan. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *