Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Harga Minyak Turun, Krone Norwegia Terpuruk di Level Terendah Selama Delapan Bulan

ForexNews.id – Mata uang Krone Norwegia (NOK) baru-baru ini mengalami penurunan signifikan, jatuh ke level terendah dalam delapan bulan terakhir terhadap euro, sebuah penurunan yang mencerminkan ketidakpastian ekonomi global yang semakin mempengaruhi pasar valuta asing.

Faktor utama yang mendorong depresiasi mata uang ini adalah jatuhnya harga minyak dunia dan kekhawatiran bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump bisa memicu resesi global.

Menurut catatan dari Chris Turner, ekonom senior di ING, dalam minggu terakhir ini, Krone tercatat sebagai mata uang dengan performa terburuk di antara negara-negara G-10.

Penurunan harga minyak, yang merupakan salah satu komoditas utama yang diekspor oleh Norwegia, berperan besar dalam tekanan terhadap Krone.

Sebagai negara eksportir minyak utama, Norwegia sangat tergantung pada harga minyak global, yang penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir memperburuk prospek ekonomi negara tersebut.

Selain itu, faktor lain yang semakin memperburuk kinerja Krone adalah keputusan Norges Bank, bank sentral Norwegia, yang belum mulai menurunkan suku bunga.

Dengan ekspektasi pasar yang mengarah pada potensi penurunan suku bunga yang lebih besar di masa depan, Krone semakin tertekan.

Pasalnya, suku bunga Norwegia memiliki potensi penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan suku bunga global lainnya, menjadikannya lebih rentan terhadap perubahan pasar.

Lingkungan pasar yang kurang likuid juga menjadi faktor penyebab lainnya. Turner mencatat bahwa Krone cenderung berkinerja buruk dalam situasi pasar yang kurang likuid, yang dapat memperburuk dampak dari volatilitas pasar.

Ketika likuiditas pasar menurun, fluktuasi harga mata uang cenderung lebih tajam, dan Norwegia, dengan ketergantungannya pada harga minyak dan kebijakan moneter, semakin rentan.

Di sisi lain, euro mengalami apresiasi sebesar 1,3%, mencapai level tertinggi 12,0418 krone.

Kenaikan ini menunjukkan adanya ketegangan yang lebih besar dalam perdagangan global, yang dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap kebijakan tarif dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh ketegangan perdagangan internasional.

Penurunan Krone ini mencerminkan lebih dari sekadar fluktuasi mata uang biasa; ia merupakan gambaran dari ketidakpastian yang lebih besar yang sedang melanda ekonomi global.

Faktor-faktor seperti kebijakan tarif, fluktuasi harga minyak, dan ketidakpastian ekonomi makro secara keseluruhan menunjukkan bagaimana keadaan ekonomi global dapat memberikan dampak yang jauh lebih luas terhadap mata uang negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *