ForexNews.id – Dalam langkah yang mencerminkan perubahan dinamika global dan kebijakan moneter, UBS secara signifikan memperbarui proyeksi nilai tukar mata uang utama dunia, khususnya pasangan EUR/USD.
Dalam laporan terbaru kepada klien, para ahli strategi valuta asing (FX) dari UBS mengumumkan bahwa mereka kini memprediksi penguatan euro terhadap dolar AS lebih cepat dan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Prediksi Baru EUR/USD hingga Maret 2026
UBS kini menargetkan EUR/USD berada di level 1,10 pada kuartal kedua 2025, lalu naik menjadi 1,12 hingga akhir tahun dan awal 2026, dan akhirnya mencapai 1,14 pada Maret 2026.
Sebelumnya, proyeksi ini hanya berkisar pada level 1,06 hingga 1,12.
Revisi ini didorong oleh pandangan bahwa ekonomi AS akan terdampak lebih besar dari kebijakan tarif baru serta melemahnya daya beli konsumen dan investasi bisnis.
Dampak Kebijakan dan Antisipasi Arah Suku Bunga
UBS menyoroti bahwa Federal Reserve kemungkinan akan lebih agresif dalam menurunkan suku bunga dibandingkan Bank Sentral Eropa (ECB).
“Kami melihat The Fed harus merespons lebih cepat terhadap dampak negatif tarif yang menggerus permintaan domestik. Ini akan membuat suku bunga AS mendekati atau bahkan jatuh di bawah tingkat netral,” tulis UBS dalam laporannya.
UBS menambahkan bahwa meskipun dolar AS masih memiliki status sebagai mata uang dominan global, keunggulan suku bunganya dalam kelompok G10 mulai memudar.
Dalam skenario di mana The Fed harus memangkas suku bunga secara cepat, investor bisa saja mulai mengurangi eksposur terhadap dolar — sebuah fenomena yang mulai terjadi lebih awal dari dugaan.
Perubahan Proyeksi Lainnya
Tak hanya euro, UBS juga melakukan revisi terhadap proyeksi mata uang lainnya:
- USD/CHF diturunkan menjadi 0,86, 0,85, 0,85, dan 0,83 hingga Maret 2026 (sebelumnya 0,90, 0,88, 0,86, dan 0,85), mencerminkan pelemahan dolar terhadap franc Swiss yang sering dianggap sebagai aset aman saat ketidakpastian meningkat.
- GBP/USD direvisi naik menjadi 1,31, 1,33, 1,33, dan 1,34 (dari 1,26, 1,29, 1,31, dan 1,33), menunjukkan keyakinan UBS terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Inggris yang membaik.
- EUR/CHF dipertahankan stabil di sekitar 0,95, mengindikasikan stabilitas relatif antara euro dan franc Swiss.
- EUR/GBP sedikit disesuaikan, dengan target Maret 2026 naik menjadi 0,85 dari sebelumnya 0,84.
Strategi UBS: Kurangi Eksposur Dolar, Lindungi Portofolio
UBS menyarankan klien untuk menggunakan momen penguatan dolar sebagai peluang untuk mengurangi eksposur terhadap mata uang tersebut.
Bank juga merekomendasikan lindung nilai terhadap posisi dolar yang berlebihan, terutama di tengah meningkatnya risiko bahwa dolar akan mengalami tren penurunan dalam jangka menengah.
Kesimpulan
Langkah UBS memperbarui proyeksi ini mencerminkan dinamika baru dalam lanskap ekonomi global, di mana AS tak lagi otomatis menjadi pusat kekuatan moneter yang dominan.
Dengan kemungkinan pelonggaran kebijakan The Fed yang lebih agresif, kekuatan dolar menghadapi tantangan nyata, sementara mata uang seperti euro dan poundsterling berpotensi mengambil alih sebagian pangsa dominasi tersebut.
Perkembangan ini menjadi sinyal penting bagi investor global untuk mulai meninjau ulang alokasi mata uang dalam portofolio mereka — dan menyesuaikannya dengan perubahan arah kebijakan moneter global. (AA)