Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Analis FX BofA: Percepatan De-dolarisasi Jadi Sinyal Bearish untuk Dolar AS

ForexNews.id – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tren yang berkembang dalam pasar keuangan semakin menyoroti pergeseran signifikan dalam peran dolar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang cadangan utama dunia.

Analis dari Bank of America (BofA) mengindikasikan bahwa perhatian utama kini beralih pada dinamika yang lebih kompleks daripada sekadar melihat data historis, seperti Komposisi Mata Uang Cadangan Devisa Resmi dari Dana Moneter Internasional (IMF COFER).

Menurut pengamatan mereka, peristiwa-peristiwa terkini menunjukkan bahwa indikator tradisional ini tidak lagi mencerminkan sepenuhnya perubahan besar yang sedang terjadi.

Meskipun data sebelumnya memperlihatkan adanya pergerakan menjauh dari USD, hal ini terjadi dalam konteks yang lebih luas, di mana eksklusivitas dan kekuatan dolar AS masih mendominasi pasar global.

Namun, para analis BofA menyoroti bahwa saat ini ada tanda-tanda bahwa posisi dominan USD mulai dipertanyakan.

Tren ini muncul di tengah periode global yang penuh ketidakpastian, di mana berbagai negara mulai mempertimbangkan alternatif untuk mengurangi ketergantungan mereka pada dolar.

Fenomena ini, yang sering kali disebut sebagai “de-dolarisasi”, tidak hanya sekadar wacana, tetapi mulai menunjukkan pergerakan nyata di pasar.

Beberapa negara besar, terutama di Asia dan Eropa, mulai merancang kebijakan untuk memperluas penggunaan mata uang lokal mereka dalam transaksi internasional, mengurangi ketergantungan pada USD.

Langkah ini diyakini sebagai upaya untuk meningkatkan kedaulatan ekonomi mereka serta memitigasi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar dolar yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter Amerika Serikat.

Analis BofA menyatakan bahwa meskipun pada dasarnya USD tetap menjadi mata uang utama dalam cadangan devisa global, pergeseran sentimen yang lebih luas telah memicu perdebatan mengenai ketahanan posisi tersebut dalam jangka panjang.

Mereka mencatat bahwa meskipun ada sedikit bukti dari proses de-dolarisasi dalam beberapa tahun terakhir, perubahan signifikan ini masih terhalang oleh keuntungan yang diperoleh USD, termasuk statusnya sebagai alat pembayaran internasional yang sangat penting.

Namun, dari sudut pandang struktural, BofA menilai bahwa ini adalah awal dari perubahan yang lebih luas, dengan pertanyaan besar mengenai apakah USD masih bisa mempertahankan posisinya sebagai mata uang cadangan global yang tak tergoyahkan.

Dalam laporan mereka, para analis memperingatkan bahwa ekspektasi terhadap USD mungkin perlu disesuaikan, mengingat ketidakpastian global yang semakin meningkat dan perubahan dalam kebijakan ekonomi internasional.

Dengan perubahan sentimen ini, pasar keuangan global perlu bersiap menghadapi dampak dari proses de-dolarisasi yang bisa memengaruhi aliran modal, kebijakan moneter, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Namun, meskipun pergerakan ini menunjukkan ketidakpastian, BofA juga menekankan bahwa dolar AS tidak akan kehilangan perannya dalam waktu dekat, meskipun mungkin akan mengalami penurunan pengaruh dalam beberapa sektor tertentu.

Secara keseluruhan, perkembangan ini mengindikasikan bahwa dunia sedang mengalami transisi dalam hal dominasi mata uang global, dan penting bagi para pelaku pasar untuk mengantisipasi perubahan tersebut. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *