ForexNews.id – Vancouver, Kanada – Sebuah langkah besar datang dari S&P Global Ratings yang baru saja meningkatkan peringkat kredit Ero Copper Corp dari ‘B’ menjadi ‘B+’, menandai babak baru bagi produsen tembaga berbasis Vancouver ini.
Peningkatan ini turut menyentuh obligasi tanpa jaminan perusahaan yang jatuh tempo pada 2030, meskipun peringkat pemulihan obligasi tetap berada di level ‘3’.
Katalis utama di balik perubahan ini? Kemajuan yang signifikan di proyek tembaga Tucuma di Brasil, yang tengah mendekati tonggak produksi komersialnya.
Proyek ini, yang rampung konstruksinya pada pertengahan 2024, dibangun sesuai anggaran sebesar US$310 juta dan kini bersiap berkontribusi pada peningkatan skala operasi Ero Copper secara drastis.
Kebangkitan dari Brasil: Tucuma Jadi Bintang Baru
Diperkirakan akan beroperasi penuh sebelum 2025 berakhir, Tucuma bukan sekadar tambahan kapasitas — ia adalah game changer.
Dengan Tucuma dan peningkatan di operasi utama perusahaan, Caraiba, produksi tembaga konsolidasi Ero diproyeksikan meroket menjadi 175 juta pon pada 2025 dan bahkan menembus 200 juta pon pada 2026.
“Ini bukan hanya tentang volume, tapi juga efisiensi biaya,” ungkap seorang analis tambang yang mengikuti Ero Copper.
Biaya kas tembaga diperkirakan turun sekitar 10% tahun depan, dengan estimasi 2025 sebesar US$1,80 per pon — jauh di bawah harga pasar saat ini.
FOCF Positif: Dari Konsumsi Modal ke Pemasukan Bersih
Tahun 2025 diperkirakan menjadi titik balik keuangan Ero Copper. Setelah tahun-tahun konsumsi modal berat, perusahaan akan beralih ke arus kas operasi bebas (FOCF) positif.
Penurunan belanja modal pasca rampungnya Tucuma, dikombinasikan dengan harga tembaga dan emas yang mendukung, mendorong leverage perusahaan ke level yang lebih sehat — dari 3,5x di 2024 menjadi di bawah 2,0x di 2025 dan menurun lebih lanjut di 2026.
Namun, tak semua hal berjalan tanpa risiko. S&P tetap menekankan bahwa sensitivitas terhadap fluktuasi harga logam masih tinggi, dan setiap kemunduran produksi atau gejolak pasar bisa mengganggu prospek.
Peta Pendapatan: Dua Pilar di Brasil
Meski memperluas portofolio, Ero Copper tetap akan bergantung pada dua pilar besar — Caraiba dan Tucuma — yang diperkirakan menyumbang 85-90% pendapatan hingga beberapa tahun ke depan.
Di luar tembaga, perusahaan juga mempertahankan operasi emasnya di Xavantina, yang diperkirakan menghasilkan 50.000 ons per tahun.
Ke Depan: Peningkatan atau Penurunan?
S&P memberi prospek “stabil” untuk Ero Copper, namun tak menutup kemungkinan perubahan dalam 12 bulan ke depan.
Bila perusahaan berhasil memenuhi ekspektasi produksi dan biaya di Tucuma, peringkat bisa kembali naik.
Sebaliknya, bila leverage kembali memburuk dan utang terhadap EBITDA kembali menanjak di atas 3x, penurunan bisa terjadi.
Dengan produksi yang meningkat, biaya yang terkendali, dan pasar logam yang mendukung, Ero Copper tampaknya siap memasuki babak baru.
Namun, di balik peningkatan peringkat, tantangan tetap ada — dan pasar akan mengawasi setiap langkahnya. (AA)