Reuters https://www.reuters.com
Reuters https://www.reuters.com

Rand Menguat di Tengah Melemahnya Dolar: Wawasan Citi Terkini Soal Perdagangan EM

ForexNews.id – Dalam lanskap mata uang global yang terus bergejolak, analis Citi memperlihatkan sikap yang semakin jelas: dolar AS (USD) sedang berada dalam tren menurun yang berkelanjutan.

Dalam laporan terbaru mereka, Citi menyoroti tekanan yang dihadapi USD dari berbagai arah, mulai dari lemahnya indikator makroekonomi domestik hingga ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih longgar.

Prediksi Citi menekankan bahwa data Produk Domestik Bruto (PDB) dan laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis dalam waktu dekat diperkirakan akan semakin mengonfirmasi perlambatan ekonomi.

Salah satu fokus utama adalah potensi stagnasi dalam penciptaan lapangan kerja, yang selama ini menjadi pilar kekuatan dolar.

Jika data tersebut mengecewakan, USD bisa semakin tergelincir.

Sementara itu, di belahan dunia selatan, Afrika Selatan muncul sebagai cerita yang kontras. Rand Afrika Selatan (ZAR) menunjukkan potensi penguatan yang kuat, didukung oleh landasan makro yang mulai membaik.

Citi menyoroti bahwa inflasi di Afrika Selatan, yang tercermin dari angka Indeks Harga Konsumen (CPI), telah menunjukkan pelambatan berkat turunnya harga minyak dalam mata uang lokal, serta meredanya tekanan dari sektor makanan dan perumahan.

Dengan CPI yang lebih jinak, Afrika Selatan kini berada di jalur untuk mencapai suku bunga riil yang lebih tinggi—sebuah sinyal positif bagi investor obligasi dan mata uang.

Ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral Afrika Selatan (SARB) akan tetap bersikap hawkish, selaras dengan kecenderungan bank sentral negara berkembang lainnya yang kini mengutamakan stabilitas di tengah ketidakpastian global.

Namun, SARB juga harus menavigasi kompleksitas politik dan fiskal dalam negeri, termasuk isu pajak dan kekhawatiran defisit fiskal.

Meski demikian, Citi menilai bahwa kekuatan eksternal tetap menjadi penopang utama rand.

Salah satu sorotan utama adalah lonjakan harga emas, yang secara historis menjadi katalis positif bagi neraca perdagangan Afrika Selatan.

Bahkan, negara ini dilaporkan mengalami peningkatan kondisi perdagangan paling tajam di antara negara berkembang utama sepanjang tahun lalu.

Kesimpulannya, Citi melihat ZAR sebagai mata uang dengan potensi apresiasi yang solid, sementara USD menghadapi tantangan struktural.

Dalam peta kompetisi mata uang global, posisi Afrika Selatan tampaknya makin strategis—didorong oleh bauran faktor domestik dan eksternal yang menguntungkan. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *