ForexNews.id – Dolar Amerika Serikat tergelincir pada hari Jumat, menghapus sebagian dari keuntungan sebelumnya seiring pasar menahan napas menjelang rilis laporan pekerjaan bulanan yang diperkirakan akan mempertegas perlambatan ekonomi AS.
Pada pukul 05:15 ET (09:15 GMT), Indeks Dolar — yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama — melemah 0,4% menjadi 99,682.
Penurunan ini membalikkan momentum dari sesi Kamis, yang ditandai oleh aktivitas perdagangan ringan karena banyak negara merayakan hari libur nasional.
Melemahnya dolar juga tercermin dalam penurunan sekitar 0,2% pada kontrak berjangka Indeks Dolar di pasar Asia, mengindikasikan sikap hati-hati investor menjelang laporan nonfarm payrolls bulan April.
Data ini diantisipasi menjadi katalis penting yang akan mengarahkan ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS ke depan.
Para analis memperkirakan penambahan lapangan kerja pada bulan April mengalami penurunan signifikan, mencerminkan perlambatan yang lebih dalam di sektor ketenagakerjaan.
Jika angka tersebut lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat memperkuat dugaan bahwa ekonomi terbesar dunia ini sedang berada di ambang perlambatan lebih serius.
Tekanan tambahan datang dari laporan PDB yang dirilis awal pekan ini, menunjukkan kontraksi tak terduga pada kuartal pertama.
Kombinasi dari data makro yang mengecewakan ini menggambarkan meningkatnya ketidakpastian di bawah kepemimpinan Presiden Trump, khususnya terkait kebijakan perdagangan dan fiskal.
Pasar kini menanti dengan waspada. Sebuah laporan pekerjaan yang buruk bisa mempercepat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang pada gilirannya akan menambah beban bagi dolar di minggu-minggu mendatang. (AA)
