FOREXNEWS.ID – Rand Afrika Selatan mencatat penguatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dipicu oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan terbentuknya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya.
Kabar ini menimbulkan harapan akan meningkatnya arus perdagangan global, yang secara tidak langsung memberikan sentimen positif bagi mata uang pasar berkembang, termasuk rand.
Pergeseran ini mencerminkan dinamika pasar yang kian sensitif terhadap isu geopolitik dan kebijakan dagang global.
Dalam jangka pendek, ekspektasi tersebut menciptakan ruang bagi rand untuk terus menguat terhadap dolar AS, mencerminkan sentimen investor yang lebih terbuka terhadap risiko.
Namun, lembaga keuangan global UBS memperingatkan bahwa lonjakan rand ini kemungkinan hanya bersifat sementara.
Dalam analisis terbarunya, UBS menyuarakan kehati-hatian terhadap prospek rand ke depan.
Menurut mereka, prospek pertumbuhan global yang melemah serta ketidakpastian politik dalam negeri—terutama dinamika dalam koalisi pemerintahan Afrika Selatan—dapat membebani rand dalam beberapa kuartal mendatang.
Dengan pendekatan yang realistis, UBS menyarankan strategi “sell on rally” terhadap pasangan USD/ZAR, yang berarti menjual dolar AS saat rand menguat.
Langkah ini mengisyaratkan bahwa investor sebaiknya tetap waspada, mengingat tantangan struktural yang masih membayangi Afrika Selatan.
Pasangan USD/ZAR terus menjadi barometer utama bagi pelaku pasar dalam menilai kekuatan ekonomi relatif antara dua negara ini.
Dalam lanskap global yang cepat berubah, penguatan rand saat ini adalah refleksi dari peluang sekaligus potensi risiko yang harus dicermati dengan saksama. (AA)
