Reuters https://reuters.com Reuters
Reuters https://reuters.com Reuters

Ketidakpastian Ekonomi Buat Dolar Melemah, Euro Justru Melesat

ForexNews.id – Dolar AS mengalami pelemahan tipis pada hari Kamis, mencapai level terendah dalam empat bulan akibat ketidakpastian seputar kebijakan tarif perdagangan.

Pada pukul 16.30 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1% ke level 104,180, mendekati titik terlemahnya sejak akhir Oktober.

Dolar Melemah Setelah Pengecualian Tarif

Penurunan dolar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengecualian tarif selama satu bulan bagi produsen mobil AS dari bea masuk baru yang diterapkan terhadap Kanada dan Meksiko.

Laporan juga menunjukkan bahwa Trump mempertimbangkan pembebasan tarif untuk barang-barang pertanian.

Langkah ini memicu spekulasi bahwa kebijakan tarif Trump mungkin tidak akan terlalu mengganggu pasar seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

Hal ini meningkatkan selera risiko para investor dan mengurangi daya tarik dolar sebagai aset safe haven.

Para analis dari ING menyatakan bahwa dolar AS menghadapi tekanan akibat ketidakpastian kebijakan tarif dan prospek ekonomi yang kurang mendukung.

“Pasar tampaknya belum sepenuhnya memperhitungkan dampak jangka panjang dari tarif AS,” ungkap ING dalam sebuah catatan analisis.

Euro Menguat Berkat Kebijakan Fiskal Jerman

Di Eropa, EUR/USD naik 0,2% ke level 1,0809, memperpanjang kenaikan ke level tertinggi dalam empat bulan.

Penguatan euro dipicu oleh keputusan pemerintah Jerman untuk melonggarkan aturan fiskalnya dan mengalokasikan dana infrastruktur sebesar 500 miliar euro.

Analis ING menyebut keputusan Jerman sebagai pergeseran besar dalam kebijakan ekonomi Uni Eropa, yang meningkatkan optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

“Implikasi untuk euro sangat besar. EUR/USD telah mengalami reli lebih dari 3% dalam dua sesi terakhir,” kata ING.

Meski demikian, perhatian pasar kini tertuju pada keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan di akhir sesi.

ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi pernyataan dari Presiden ECB Christine Lagarde akan menjadi faktor utama yang menentukan arah euro ke depan.

Pound Sterling dan Yen Menguat

Di pasar mata uang lainnya, GBP/USD naik tipis ke 1,2898, menyentuh level tertinggi sejak November tahun lalu.

Sementara itu, USD/JPY turun 0,6% ke 148,07, mendekati level terendah dalam lima bulan.

Yen menguat karena meningkatnya ketegangan perdagangan global yang mendorong permintaan aset safe haven.

Di Asia, USD/CNY turun 0,1% ke 7,2426 setelah pemerintah China mengumumkan rencana peningkatan belanja fiskal guna mendukung konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, kurangnya rincian mengenai kebijakan tersebut membuat pasar tetap berhati-hati terhadap prospek ekonomi China. (AA)

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *