Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Analisis BofA: AUD Diperkirakan Ungguli Seluruh Mata Uang G10 di 2025

ForexNews.id – Bank of America (BofA) telah mencatat perubahan signifikan dalam korelasi tradisional antara pasar valuta asing dan ekuitas, yang terlihat jelas setelah pengumuman tarif AS yang baru-baru ini diterapkan.

Biasanya, ada hubungan terbalik yang diharapkan antara aset berisiko dan nilai tukar Dolar AS (USD).

Namun, dalam konteks pengumuman tarif ini, korelasi yang diharapkan antara kedua pasar ini tampaknya tidak terwujud, menunjukkan bahwa USD bisa terus mengalami pelemahan seiring dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan tarif yang terus berkembang.

Ketika tarif baru diberlakukan, pasar ekuitas global, yang biasanya sensitif terhadap risiko, mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam kontrak berjangka (futures).

Di sisi lain, proksi risiko seperti Dolar Australia (AUD) juga terdepresiasi. Namun yang mengejutkan, indeks USD diperdagangkan lebih rendah, bertentangan dengan harapan bahwa USD akan menguat seiring dengan penurunan aset berisiko.

Hal ini mengindikasikan bahwa pasar valuta asing tidak merespons sebagaimana mestinya terhadap kebijakan tarif tersebut.

Dalam menanggapi perkembangan ini, analis Bank of America telah mengubah pandangan mereka terhadap AUD.

Berbeda dengan pandangan bearish mereka pada kuartal pertama 2025, BofA kini mengadopsi sikap bullish terhadap AUD, mengharapkan mata uang ini akan mengungguli hampir semua mata uang G10 pada akhir 2025.

Beberapa faktor yang mendasari perkiraan ini antara lain antisipasi depresiasi USD yang terus berlanjut dan dampak dari kebijakan stimulus di Tiongkok yang mungkin baru terasa dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut para ekonom di BofA, Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan hanya akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter terbatas, dengan dua pemotongan suku bunga yang mungkin terjadi pada Mei dan November 2025, untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga saat ini.

Hal ini menambah keyakinan bahwa AUD akan terus berkinerja baik, meskipun ada ketidakpastian dalam ekonomi global.

Di sisi lain, pasar saat ini memperkirakan potensi pemotongan 85 basis poin pada akhir 2025 dan 97 basis poin pada Maret 2026, yang memberikan gambaran bahwa AUD mungkin terus mendapatkan dukungan.

Sebagai tindak lanjut dari proyeksi tersebut, BofA merekomendasikan investor untuk membeli pasangan mata uang AUD/CNH, dengan target harga 4,89 dan stop loss di 4,44.

Posisi spot saat ini berada di 4,5835. Keputusan ini didasarkan pada beberapa alasan, termasuk beta yang lebih rendah dari AUD/CNH terhadap USD/CNH, serta carry positif yang ditawarkan oleh pasangan mata uang tersebut.

Selain itu, meskipun BofA mengantisipasi bahwa USD/CNH akan secara bertahap naik menuju level 7,5 pada akhir kuartal, mereka juga mengingatkan akan risiko devaluasi Yuan Tiongkok (CNY) yang besar dan tidak teratur, yang bisa berpotensi menimbulkan dampak terhadap rekomendasi perdagangan tersebut.

Dengan ketidakpastian yang ada terkait kebijakan tarif AS dan respons pasar yang tidak terduga, para analis di Bank of America terus memantau perkembangan ini dengan hati-hati, serta menyesuaikan rekomendasi investasi mereka sesuai dengan kondisi yang terus berubah. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *