FOREXNEWS.ID – Dalam pekan terakhir, pasar mata uang global dikejutkan oleh lonjakan nilai Dolar Taiwan (TWD) yang signifikan dan tidak terduga.
Kenaikan tajam ini telah menjadi sorotan utama di kalangan ahli strategi valas emerging markets (FX EM), terutama dari UBS, yang mencatat apresiasi TWD melalui lonjakan aktivitas di pasangan perdagangan jangka pendek CNHTWD.
Langkah ini tidak berdiri sendiri. Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) merespons dengan langkah dramatis, menjual Dolar Hong Kong (HKD) dalam jumlah besar guna mempertahankan stabilitas pasangan USDHKD.
Aksi ini mencerminkan tekanan apresiatif yang semakin besar pada mata uang Asia lain yang memiliki Posisi Investasi Internasional Bersih (NIIP) yang kuat, seperti TWD.
Kenaikan TWD tidak terjadi dalam ruang hampa. EURTWD dan JPYTWD kini telah kembali ke level awal Januari 2025, memperkuat pandangan bahwa kekuatan TWD adalah bagian dari pelemahan Dolar AS yang lebih luas.
Tidak seperti mata uang lain yang sering kali dipengaruhi oleh intervensi bank sentral, TWD bergerak lebih bebas dan mencerminkan dinamika fundamental pasar yang kuat.
Sementara itu, dalam pergerakan mata uang G10 bulan ini, Dolar Australia (AUD) dan Dolar Selandia Baru (NZD) muncul sebagai pemenang utama, menggambarkan keterkaitan kuat mereka dengan sentimen terhadap Asia non-Jepang.
Sebaliknya, Dolar AS terus berada di bawah tekanan, meskipun data ekonomi domestik menunjukkan perbaikan dan imbal hasil obligasi jangka pendek naik.
Tidak adanya reaksi penguatan signifikan USD terhadap kabar baik ini menimbulkan pertanyaan besar.
Pasar tampaknya tidak hanya merespons data ekonomi, tetapi juga mengantisipasi perubahan struktural yang lebih dalam dalam dominasi mata uang global.
Sentimen ini diperkuat oleh meningkatnya optimisme terhadap kemungkinan konsesi tarif dari AS, serta pemulihan mata uang Asia pasca-tarif 2 April.
Ke depan, perhatian investor akan tertuju pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan Bank of England (BoE).
Meski tidak ada ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed, potensi diskusi oleh Ketua Jerome Powell dapat mengguncang pasar.
Sementara itu, keputusan BoE—terutama jika terdapat dukungan untuk pemotongan 50 basis poin—dapat membawa volatilitas tambahan ke pasar FX global.
Apresiasi tajam TWD, dalam konteks pelemahan struktural USD dan pergeseran sentimen investor global, menandai babak baru dalam dinamika mata uang Asia.
Pasar kini mulai menilai ulang peran dominan Dolar AS, dan TWD muncul sebagai simbol dari lanskap baru yang sedang terbentuk. (AA)
