ForexNews.id – Washington, 23 April 2025 – Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, pada hari Rabu menegaskan bahwa Washington tidak memiliki target nilai tukar mata uang spesifik dalam negosiasi dagang bilateral yang sedang berlangsung dengan Jepang.
Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari sebelum pertemuan penting antara Bessent dan Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, yang dijadwalkan berlangsung di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington.
“Tidak ada target mata uang,” kata Bessent kepada wartawan ketika ditanya apakah AS sedang mempertimbangkan batas nilai tukar dalam perundingan tersebut.
Ia juga menyampaikan harapan agar Jepang tetap mematuhi prinsip-prinsip kerja sama ekonomi yang telah disepakati dalam forum G7, termasuk stabilitas pasar valuta asing.
Mata uang dolar-yen diperkirakan akan menjadi sorotan utama dalam diskusi akhir pekan ini.
Nilai tukar yang sensitif terhadap kebijakan ekspor dan suku bunga menjadi perhatian kedua belah pihak, terutama di tengah tekanan domestik masing-masing negara.
Bessent menyatakan bahwa AS tengah meninjau berbagai elemen yang berkaitan dengan perdagangan bilateral, mulai dari tarif, hambatan non-tarif, hingga dukungan pemerintah terhadap industri dalam negeri.
Jepang memulai negosiasi bilateral dengan AS pada pekan lalu, dengan fokus utama pada sektor otomotif – tulang punggung ekspor Jepang.
Tokyo berharap bisa melunakkan kebijakan tarif AS, termasuk bea masuk sebesar 25% untuk kendaraan, yang diberlakukan di bawah pemerintahan Presiden Trump dan masih berlaku hingga hari ini, meski beberapa tarif ditangguhkan hingga awal Juli.
Kesepakatan untuk menyerahkan isu nilai tukar kepada pejabat keuangan masing-masing negara telah meningkatkan spekulasi mengenai arah pembicaraan.
Analis menilai, meski tidak ada “target mata uang” resmi, pertemuan ini akan menjadi medan penting untuk menyelaraskan pendekatan fiskal dan moneter dalam menghindari ketegangan ekonomi baru antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Pertemuan tatap muka Bessent dan Kato juga dipandang sebagai ujian awal terhadap pendekatan baru AS di bawah kebijakan fiskal yang lebih berhati-hati, namun tetap menekan mitra dagangnya untuk menghapus hambatan perdagangan struktural. (AA)
