ForexNews.id – Dalam analisis terbaru, para analis Bank of America (BofA) menyoroti penurunan terbaru pasangan mata uang GBP/CHF sebagai peluang menarik bagi investor yang memiliki pandangan bullish terhadap pasangan mata uang ini.
Penurunan yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh fluktuasi pasar yang dipicu oleh pengumuman Amerika Serikat (AS) pada 2 April 2024 terkait tarif baru.
Dalam pengumumannya, AS mengumumkan penerapan tarif timbal balik terhadap barang-barang asal Swiss sebesar 31%, sementara tarif yang diterapkan pada Inggris hanya sebesar 10%.
Keputusan ini menyebabkan gejolak sementara di pasar, menciptakan fluktuasi harga yang signifikan, terutama terhadap mata uang-mata uang utama dunia, termasuk GBP dan CHF.
Meskipun dampak jangka pendek dari tarif ini cukup besar, analisis menunjukkan bahwa Franc Swiss (CHF) malah mengalami penguatan terhadap beberapa mata uang utama, termasuk Euro dan Dolar AS (USD).
Menurut para pakar pasar, pergerakan ini dapat dipahami sebagai respons investor global yang mencari aset safe-haven di tengah ketidakpastian dan volatilitas yang meningkat di pasar global.
Namun, menurut BofA, meskipun pasar sedang mengalami volatilitas, mereka memandang penurunan GBP/CHF yang baru-baru ini terjadi sebagai kesempatan yang menarik bagi investor dengan pandangan bullish terhadap pasangan mata uang ini.
Para analis meyakini bahwa setelah volatilitas ini mereda, pasangan mata uang GBP/CHF berpotensi untuk melanjutkan tren kenaikan yang sempat terhenti.
“Fluktuasi yang terjadi baru-baru ini memberikan level entry yang menarik bagi investor yang tetap optimis terhadap prospek jangka panjang GBP/CHF. Kami memperkirakan bahwa ketika ketegangan pasar mereda, tren bullish pada pasangan mata uang ini akan kembali berlanjut,” ujar analis dari BofA.
Menurut BofA, meskipun ada ketidakpastian jangka pendek yang terkait dengan kebijakan tarif AS, pandangan bullish terhadap GBP/CHF tetap valid mengingat fundamental jangka panjang pasangan mata uang ini yang masih mendukung.
Salah satu faktor utama yang mendukung optimisme ini adalah prospek pertumbuhan ekonomi di Inggris, serta harapan bahwa volatilitas pasar global akan segera mereda.
Dengan melihat adanya penurunan sementara pada pasangan mata uang ini, BofA menilai ini sebagai peluang yang baik bagi para investor untuk masuk ke dalam posisi jangka panjang yang menguntungkan.
Bagi investor yang lebih memilih pendekatan konservatif, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan potensi pergerakan jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan signifikan di masa mendatang.
Dengan demikian, para investor yang optimis terhadap tren bullish GBP/CHF dapat memanfaatkan kondisi pasar yang penuh volatilitas ini sebagai kesempatan untuk memasuki pasar pada titik harga yang lebih rendah. (AA)
