ForexNews.id – Pelemahan tajam yang menimpa Dolar AS dalam beberapa pekan terakhir telah memaksa institusi keuangan global untuk menyesuaikan strategi mereka, termasuk raksasa perbankan Citigroup (NYSE:C).
Dalam catatan riset terbaru bertanggal 23 April, Citigroup mengungkapkan perubahan proyeksi signifikan terhadap pasangan mata uang EUR/USD, yang saat ini menunjukkan kekuatan luar biasa dari euro terhadap dolar.
Pada pukul 08:15 waktu setempat (12:15 GMT), EUR/USD tercatat turun tipis 0,1% ke level $1,1410.
Meski demikian, nilai tersebut masih mencerminkan lonjakan lebih dari 5% sepanjang bulan ini dan mencetak kenaikan hingga 10% sejak awal tahun.
Kenaikan ini mencerminkan pergeseran fundamental dalam dinamika global yang tengah berlangsung.
Citigroup menyatakan dalam catatannya, “Dalam portofolio kami, kami tetap berada dalam posisi long EUR/USD spot, dan kini kami menaikkan target dari 1,15 menjadi 1,20.”
Bank tersebut juga menambahkan strategi lanjutan berupa 3-month 1,1850 digital option dengan knock-out pada 1,23, sebagai lapisan perdagangan tambahan untuk mengantisipasi volatilitas.
Salah satu faktor yang dikemukakan Citi adalah meningkatnya risiko pelarian modal dari Amerika Serikat, fenomena yang kini mulai terkonfirmasi melalui data repatriasi.
Di sisi lain, investor berbasis Eropa terlihat semakin aktif menyesuaikan kerugian dua bulan terakhir pada aset AS tanpa lindung nilai, menandai potensi pergeseran besar dalam strategi hedging global.
Secara historis, jika tren ini berlanjut, tingkat perubahan empat bulan dalam nilai spot EUR/USD akan mencapai +19%—sebuah angka yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Situasi ini, menurut Citi, dapat menjadi titik balik bagi nilai tukar global dan berimplikasi besar terhadap kebijakan moneter dan alokasi aset di seluruh dunia.
Citigroup kini menempatkan dirinya di garis depan dalam membaca arah baru pasar, menyusul sinyal kuat bahwa dunia keuangan tengah memasuki fase baru ketidakpastian dan redistribusi kekuatan ekonomi lintas benua. (AA)
