Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Delapan Bulan Terendah, Pound Sterling Digoyang Gelombang Tarif Perdagangan

ForexNews.id – Pound sterling Inggris melemah tajam terhadap euro, menyentuh posisi terendahnya dalam hampir delapan bulan terakhir.

Penurunan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan mengumumkan serangkaian tarif balasan terhadap mitra dagangnya, termasuk Eropa.

Reaksi pasar valuta pun cepat dan signifikan.

Pound jatuh 0,7% terhadap euro, diperdagangkan di level 0,8555, posisi tertinggi euro terhadap pound sejak pertengahan Agustus lalu.

Ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan proteksionis AS memperburuk sentimen terhadap mata uang Inggris, yang selama ini dianggap berisiko tinggi di tengah kondisi ekonomi domestik yang rentan.

Menurut analis pasar global, sentimen negatif terhadap pound juga didorong oleh kekhawatiran bahwa tarif baru ini bisa mempercepat perlambatan ekonomi Inggris.

Banyak investor kini berspekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan mengambil langkah lebih agresif dalam pemotongan suku bunga pada 2025 guna meredam tekanan eksternal dan memperkuat daya saing ekspor Inggris yang terhimpit oleh gejolak perdagangan global.

Sementara itu, pasangan GBP/USD juga merosot 0,7% ke angka 1,2809, mencerminkan pelemahan umum pound di pasar internasional.

Dolar Kanada Tergelincir Meski Sempat Tangguh

Di sisi lain, dolar Kanada juga mengalami penurunan terhadap dolar AS, meskipun sebelumnya berhasil menunjukkan ketahanan terhadap gelombang pertama kebijakan tarif AS.

Sebelumnya, mata uang Kanada sempat mendapat dukungan setelah berhasil menghindari bea impor baru dari AS.

Namun, dinamika baru dalam tarif balasan yang diumumkan Trump kembali menekan mata uang negara tersebut.

USD/CAD naik 0,3% ke angka 1,4277, bangkit dari level terendah empat bulannya di 1,4028 yang tercapai pada Kamis pekan lalu.

Meski demikian, sebagian analis menilai bahwa stabilitas relatif dolar Kanada menunjukkan adanya kepercayaan pasar terhadap ketahanan ekonomi Kanada dalam jangka pendek, meski tetap rentan terhadap setiap perubahan mendadak dalam kebijakan perdagangan AS.

Arah Selanjutnya: Bank Sentral dan Kebijakan Global Jadi Sorotan

Dengan meningkatnya ketidakpastian global dan ketegangan perdagangan yang kembali memanas, para pelaku pasar kini menantikan sinyal kebijakan dari bank sentral utama dunia.

Respons dari Bank of England, Bank Sentral Eropa, dan Bank of Canada akan sangat menentukan arah pasar valuta kedepan.

Para analis memperingatkan bahwa jika ketegangan tarif ini berlanjut, maka potensi gejolak di pasar mata uang masih jauh dari kata selesai.

Pound mungkin belum mencapai titik nadirnya, sementara euro bisa mendapat dorongan lebih lanjut dari statusnya sebagai mata uang ‘safe haven’ dalam blok ekonomi yang lebih besar dan relatif lebih stabil.

Dalam waktu dekat, volatilitas tampaknya akan tetap menjadi ciri utama pasar, dengan investor terus memantau setiap pernyataan dari Washington dan London yang bisa memicu perubahan besar dalam arah mata uang global. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *