ForexNews.id – Euro mengalami penurunan setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, memperingatkan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah di tengah ketegangan perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya pada hari Kamis kepada para pembuat undang-undang Eropa, Lagarde menyoroti kemungkinan dampak negatif dari tarif yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump terhadap Uni Eropa, terutama jika kebijakan tersebut dibalas dengan langkah serupa.
Lagarde menjelaskan bahwa jika tarif diberlakukan dan Uni Eropa merespons dengan tindakan balasan, pertumbuhan ekonomi kawasan ini berpotensi turun sebesar setengah poin persentase dalam tahun pertama.
Selain itu, inflasi juga diperkirakan akan meningkat dengan margin yang sama akibat kenaikan harga barang-barang impor.
Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan inflasi ini bersifat sementara dan tidak akan direspons ECB dengan kenaikan suku bunga.
Pernyataan Lagarde ini langsung berdampak pada pasar mata uang, di mana euro melemah terhadap dolar AS.
Setelah pidatonya, euro turun ke level $1,0850 dari sebelumnya $1,0878 sebelum pidato tersebut.
Reaksi pasar ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi zona euro yang lebih lemah dalam waktu dekat.
ECB tetap berhati-hati dalam kebijakan moneter dan terus memantau perkembangan situasi perdagangan global.
Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, pelaku pasar akan mencermati langkah-langkah selanjutnya dari ECB dalam menavigasi tantangan ekonomi ini. (AA)