ForexNews.id – Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), bank sentral Filipina, mengumumkan penurunan rasio cadangan wajib minimum (Reserve Requirement Ratio/RRR) bagi bank-bank sebesar 200 basis poin, yang akan berlaku efektif pada minggu ke-28 Maret.
Menurut laporan Reuters, kebijakan ini akan menurunkan RRR untuk bank umum dan bank komersial menjadi 5%.
Sementara itu, rasio cadangan untuk bank digital dan bank tabungan masing-masing turun sebesar 150 basis poin dan 100 basis poin.
Keputusan ini mengikuti langkah BSP yang secara tak terduga mempertahankan suku bunga dalam tinjauan kebijakan pekan lalu.
Gubernur BSP, Eli Remolona, sempat menyampaikan bahwa bank sentral tengah mempertimbangkan pemangkasan RRR lebih lanjut, meskipun tanpa kepastian waktu.
Terakhir kali BSP memangkas RRR adalah pada September lalu, dengan penurunan sebesar 250 basis poin, menjadikannya 7%.
BSP menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi alokasi dana bank ke dalam pinjaman dan investasi produktif.
Dengan menurunkan RRR, bank sentral berharap dapat mengurangi friksi dalam intermediasi keuangan, sehingga memungkinkan bank menyalurkan lebih banyak dana ke sektor riil.
Pengumuman ini bertepatan dengan pelemahan dolar AS yang terus berlanjut, meskipun terdapat ancaman tarif perdagangan.
Langkah BSP diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan lebih banyak likuiditas untuk pinjaman dan investasi, guna mendukung sistem keuangan dan ekonomi secara keseluruhan. (AA)
