ForexNews.id – Dolar Kanada kembali menunjukkan tren pelemahan terhadap dolar AS, mencapai titik terendahnya dalam dua setengah minggu terakhir.
Penurunan ini terjadi menjelang pengumuman penting dari Presiden AS saat itu, Donald Trump, yang dijadwalkan akan menyampaikan kebijakan tarif balasan pada pukul 15.00 hari Rabu.
Pasar tengah menanti pengumuman tersebut dengan penuh kewaspadaan, mengingat dampak signifikan yang mungkin ditimbulkan terhadap hubungan dagang lintas negara.
Analis dari Monex Europe menyebut bahwa dolar Kanada menjadi mata uang yang paling banyak dipertaruhkan oleh para spekulan untuk bergerak melemah terhadap dolar AS.
Dalam pandangan mereka, posisi dolar Kanada saat ini mencerminkan kekhawatiran besar pelaku pasar terhadap ketidakpastian kebijakan tarif yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Taruhan spekulatif terhadap CAD/USD mencerminkan kekhawatiran yang tinggi terkait potensi dampak dari kebijakan tarif baru,” ungkap salah satu analis.
Meskipun begitu, mereka menegaskan bahwa nilai tukar dolar Kanada saat ini masih belum menyentuh titik terendah yang sempat terjadi pada awal tahun, saat ketegangan perdagangan mencapai puncaknya.
Dengan meningkatnya spekulasi bahwa tarif yang akan diumumkan bisa melebihi ekspektasi pasar, para analis memperingatkan bahwa tekanan terhadap dolar Kanada kemungkinan besar belum selesai.
Jika kebijakan yang diumumkan bersifat lebih agresif dari perkiraan, maka potensi depresiasi lebih lanjut terhadap mata uang Kanada bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
“Jika tarif yang diumumkan melebihi ekspektasi, kita dapat melihat CAD menghadapi tekanan jual lebih besar dalam beberapa sesi perdagangan mendatang,” tambah mereka.
Situasi ini menempatkan investor dalam posisi siaga tinggi, karena pengaruh kebijakan tarif tidak hanya berdampak pada nilai tukar, namun juga terhadap prospek ekonomi makro Kanada secara keseluruhan.
Sektor perdagangan, manufaktur, dan ekspor bisa menjadi korban utama jika ketegangan perdagangan antara AS dan Kanada kembali meningkat.
Dalam waktu dekat, semua mata tertuju pada Gedung Putih, menantikan pernyataan resmi dari Presiden Trump yang akan sangat menentukan arah pasar, baik dari sisi mata uang maupun arus modal global yang terlibat di antara dua ekonomi besar Amerika Utara tersebut. (AA)
