Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Lonjakan Harga Minyak dalam 2 Pekan: Efek Geopolitik atau Permintaan Global?

ForexNews.id – Harga minyak dunia kembali mencatatkan kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir setelah Amerika Serikat (AS) mengenakan sanksi baru terhadap Iran.

Langkah tersebut diperkirakan akan mengurangi pasokan minyak mentah global, sehingga mendorong harga ke level yang lebih tinggi.

Pada perdagangan Jumat (21/3), harga minyak Brent di pasar berjangka naik 0,2% menjadi US$72,16 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,3% ke US$68,28 per barel.

Secara mingguan, Brent mencatat kenaikan 2,1%, sementara WTI naik 1,6%, menjadikannya kenaikan tertinggi sejak pekan pertama 2025.

Dampak Sanksi AS terhadap Pasokan Minyak Iran

Analis dari ANZ Bank memperkirakan bahwa ekspor minyak Iran dapat berkurang hingga 1 juta barel per hari akibat sanksi tersebut.

Sebagai perbandingan, pada Februari 2025, ekspor minyak Iran diperkirakan mencapai 1,8 juta barel per hari, menurut data layanan pelacak kapal tanker Kpler.

Penurunan ekspor ini akan memperketat pasokan global, yang menjadi salah satu faktor utama di balik kenaikan harga minyak.

AS memberlakukan sanksi ini sebagai bagian dari upaya menekan Iran terkait kebijakan luar negeri dan program nuklirnya.

Faktor Pendukung Lain: Kebijakan Pemangkasan Produksi OPEC+

Selain sanksi AS terhadap Iran, kenaikan harga minyak juga didorong oleh langkah 7 anggota OPEC+ yang berencana memangkas produksi antara 189 ribu hingga 435 ribu barel per hari hingga Juni 2026.

Pemangkasan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan pasar dan mempertahankan harga minyak tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Langkah ini menunjukkan komitmen OPEC+ dalam mengelola pasokan minyak guna menghindari kelebihan pasokan yang dapat menekan harga.

Para pelaku pasar akan terus memantau kebijakan OPEC+ serta respons negara-negara konsumen utama seperti AS dan China terhadap dinamika harga minyak dunia.

Prospek Harga Minyak ke Depan

Dengan kombinasi sanksi terhadap Iran dan pemangkasan produksi oleh OPEC+, para analis memperkirakan harga minyak akan tetap berada dalam tren naik dalam beberapa waktu ke depan.

Namun, beberapa faktor seperti kebijakan moneter AS, permintaan global, dan ketegangan geopolitik lainnya dapat mempengaruhi pergerakan harga selanjutnya.

Kenaikan harga minyak ini juga berpotensi berdampak pada sektor energi global, harga bahan bakar, serta kebijakan ekonomi negara-negara importir minyak, termasuk Indonesia. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *