ForexNews.id – Craig Kevin James, Chief Medical Officer ATAI Life Sciences N.V. (NASDAQ:ATAI), baru-baru ini melepas sebagian kepemilikannya di perusahaan tersebut.
Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC), James menjual 11.563 saham biasa pada 21 Maret 2025 dengan harga $1,35 per saham, menghasilkan total $15.610.
Sejak transaksi tersebut, harga saham ATAI telah meningkat menjadi $1,57, mencatat kenaikan sebesar 16,3% dalam sepekan terakhir.
Menurut data dari InvestingPro, ATAI Life Sciences tetap mempertahankan posisi keuangan yang solid dengan kas yang lebih besar dibandingkan utangnya serta rasio lancar yang sehat sebesar 3,21.
Penjualan saham oleh James ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban pajak terkait dengan pemberian restricted stock units (RSU).
Meskipun telah menjual sebagian sahamnya, James masih memiliki 8.437 saham di ATAI Life Sciences.
Investasi Bitcoin dan Pengembangan Uji Klinis
Di luar aktivitas perdagangan orang dalam, ATAI Life Sciences juga mengambil langkah strategis dalam pengelolaan keuangannya dengan mengalokasikan $5 juta ke dalam Bitcoin.
Langkah ini mencerminkan strategi perusahaan dalam mendiversifikasi cadangan keuangan dan mengikuti tren perusahaan lain yang menggunakan aset digital sebagai lindung nilai terhadap risiko keuangan.
Selain itu, ATAI baru saja menyelesaikan pendaftaran pasien untuk uji klinis Fase 2b BPL-003, yang ditujukan untuk mengatasi depresi resisten terhadap pengobatan.
Uji coba ini melibatkan 196 pasien, dengan hasil awal yang diperkirakan akan diumumkan pada pertengahan 2025.
Tak hanya itu, ATAI juga meraih hasil positif dari uji klinis Fase 2a BPL-003 untuk gangguan penggunaan alkohol, di mana pasien yang menjalani terapi menunjukkan penurunan signifikan dalam konsumsi alkohol.
Perubahan di Dewan dan Manajemen ATAI
Dalam perkembangan korporasi, ATAI Life Sciences mengalami perubahan dalam jajaran kepemimpinannya.
Michael Auerbach, anggota dewan pengawas ATAI, telah mengundurkan diri tanpa adanya perselisihan kebijakan yang disebutkan.
Dengan kepergian Auerbach, dewan pengawas kini beranggotakan enam orang, dan belum ada rencana segera untuk mengisi posisi yang kosong.
Selain itu, manajemen eksekutif perusahaan juga mengalami restrukturisasi.
Dr. Srinivas Rao kini menjabat sebagai satu-satunya CEO ATAI, sementara beberapa eksekutif lainnya dipromosikan untuk mempercepat pengembangan uji klinis.
ATAI terus melanjutkan uji klinis Fase 2 untuk pengobatan inovatif seperti VLS-01 dan EMP-01, dengan data hasil yang diperkirakan akan tersedia pada 2026. (AA)