FOREXNEWS.ID – Emiten properti milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG), tengah merancang strategi pengembangan bisnis jangka panjang dengan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keuangan perseroan sekaligus mempercepat pembangunan sejumlah proyek premium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Dalam rencana aksi korporasi yang akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Juni 2025, KPIG berencana menerbitkan maksimal 9,755 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar 10% dari total saham yang sudah diterbitkan dan disetor penuh.
Penambahan modal ini diproyeksikan dilakukan dalam periode maksimal dua tahun sejak persetujuan RUPSLB.
Manajemen KPIG menyampaikan bahwa dana hasil private placement ini akan dialokasikan secara strategis untuk mempercepat pembangunan proyek ikonik di KEK MNC Lido City, di antaranya penyelesaian Trump Golf Clubhouse & Country Club, serta beberapa private clubhouse.
Selain itu, rencana pengembangan Hyatt Regency Lido Resort akan menambah 125 kamar hotel yang terintegrasi dengan fasilitas Lido Lake Resort dan Lido Adventure Park, memperkuat posisi kawasan ini sebagai destinasi wisata dan hunian kelas dunia.
Proyek residensial premium Lido Hill Trump Residence juga menjadi fokus, menghadirkan 216 unit rumah bergaya resort dengan desain mewah yang mengusung brand Trump, diharapkan menarik minat pasar segmen atas.
Tidak kalah menarik, KPIG berambisi mengembangkan Lido World Garden, taman edutainment seluas 17 hektar yang akan menampilkan kekayaan flora Indonesia, serta membangun Theme Park berstandar internasional pertama di Indonesia seluas 49 hektar yang diharapkan menjadi magnet wisata keluarga.
Meski dana utama akan dialokasikan untuk pengembangan proyek tersebut, manajemen KPIG menegaskan fleksibilitas penggunaan dana sesuai kebutuhan bisnis, dengan tetap mengedepankan persetujuan Dewan Komisaris.
Dalam hal ini, penambahan modal ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki posisi keuangan perusahaan, sehingga memberi dorongan bagi peningkatan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Namun, manajemen juga mengingatkan bahwa aksi ini berpotensi menyebabkan dilusi kepemilikan saham bagi pemegang saham lama hingga maksimal sekitar 9,09%.
Meski demikian, dengan peningkatan kapasitas modal yang lebih sehat, perusahaan yakin dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam jangka panjang.
Hingga saat ini, KPIG belum menetapkan calon investor spesifik untuk private placement ini.
Saham baru akan ditawarkan kepada pemegang saham lama dan masyarakat umum secara terbuka, memberikan kesempatan luas untuk berpartisipasi dalam perkembangan proyek properti prestisius ini. (AA)