Reuters https://www.reuters.com Reuters
Reuters https://www.reuters.com Reuters

Sasa Polyester Sanayi Mengalami Penurunan Peringkat ke ‘B-’ oleh Fitch, Apa Penyebabnya?

ForexNews.id – Pada Jumat, 21 Maret 2025, Fitch Ratings menurunkan peringkat Long-Term Issuer Default Rating (IDR) Sasa Polyester Sanayi Anonim Sirketi (Sasa), produsen poliester terbesar di Turki, dari ‘B’ menjadi ‘B-‘.

Penurunan peringkat ini mencerminkan fleksibilitas keuangan yang terbatas, investasi modal berkelanjutan di tengah kondisi pasar yang lemah, dan proporsi utang jangka pendek yang tinggi.

Meskipun demikian, Outlook tetap stabil.

Leverage Tinggi dan Penurunan Profitabilitas

Fitch mencatat bahwa leverage Sasa telah meningkat secara signifikan, melebihi ambang batas negatif sebelumnya sebesar 5x untuk jangka waktu yang lama.

Pada tahun 2024, leverage bersih EBITDA diperkirakan mencapai 12,5x, naik dari 8,5x pada 2023. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kelebihan biaya pada fasilitas purified terephthalic acid (PTA) perusahaan.

Fitch memperkirakan leverage akan menurun menjadi 6,9x pada 2025, namun angka ini masih di atas sensitivitas negatif sebelumnya sebesar 5,0x.

Penurunan lebih lanjut menjadi 5,1x diproyeksikan pada 2026, dengan asumsi tidak ada peningkatan signifikan dalam belanja modal atau penundaan fase investasi berikutnya hingga profil keuangan perusahaan menguat secara signifikan.

Likuiditas Melemah dan Ketergantungan pada Pendanaan Jangka Pendek

Likuiditas Sasa melemah akibat meningkatnya ketergantungan pada pendanaan jangka pendek.

Pada akhir 2024, utang saat ini mencapai sekitar 43% dari total utang, naik dari 35% pada akhir 2023.

Beban utang yang tinggi ini memberikan tekanan pada rasio penutupan bunga EBITDA, yang diperkirakan rata-rata sekitar 1,5x selama horizon peringkat.

Kondisi Pasar yang Menantang

Produsen poliester menghadapi kondisi pasar yang menantang akibat pertumbuhan ekonomi makro yang lemah dan persaingan agresif dari produsen poliester di Tiongkok dan Asia Tenggara.

Sasa menghasilkan 77% pendapatannya di pasar domestik Turki pada 2024, di mana kebijakan moneter yang ketat diperkirakan akan memoderasi pertumbuhan PDB pada 2025.

Investasi dan Ekspansi Kapasitas

Fasilitas PTA berkapasitas 1,75 juta ton yang memasok bahan baku utama Sasa mulai beroperasi pada Maret 2025.

Selain itu, commissioning pabrik serat baru dan melt-to-resin dengan kapasitas gabungan 700.000 ton berada pada jalur yang tepat untuk diselesaikan sesuai anggaran pada akhir semester pertama 2025.

Ekspansi kapasitas ini diharapkan dapat memperkuat posisi pasar domestik Sasa, yang saat ini menyumbang sekitar 54% dari kapasitas produksi poliester domestik.

Fitch percaya bahwa ekspansi kapasitas Sasa dari 1,2 juta ton pada 2024 menjadi 1,9 juta ton pada 2025 dapat diserap oleh pasar domestik, memperkuat pangsa pasarnya mengingat ukuran produsen domestik lainnya yang lebih kecil.

Konsentrasi Aset dan Eksposur Ekonomi Domestik

Fasilitas manufaktur Sasa terkonsentrasi di satu lokasi di Adana, Turki, yang membuat perusahaan terpapar potensi gangguan.

Namun, pemisahan pabrik menjadi 24 lini produksi mengurangi risiko ini.

Selain itu, eksposur terhadap ekonomi domestik Turki, yang menyumbang 77% dari penjualan, menjadi pertimbangan penting dalam penilaian peringkat.

Struktur Kepemilikan dan Eksposur Valuta Asing

Sasa mayoritas dimiliki oleh Erdemoglu Holding, yang secara langsung memiliki sekitar 57% saham dan mengendalikan entitas yang memiliki 20% saham Sasa lainnya.

Meskipun demikian, Sasa beroperasi secara independen, sebagian besar mengandalkan pendanaan eksternal, memiliki fungsi treasury sendiri, dan tidak memberikan jaminan untuk perusahaan grup lainnya.

Eksposur valuta asing Sasa dapat dikelola, karena 99% penjualan diindekskan ke euro dan dolar AS, sementara harga bahan baku, yang menyumbang sekitar 75% dari biaya operasional, juga berdenominasi mata uang keras.

Per Desember 2024, sekitar 5% dari total utang berdenominasi lira Turki, dan tingkat serupa diperkirakan dalam proyeksi.

Asumsi Utama Fitch

Fitch membuat beberapa asumsi utama dalam penilaian peringkat mereka untuk Sasa, termasuk volume penjualan 1,3 juta ton pada 2025 dan rata-rata 1,6 juta ton per tahun selama 2026-2028, margin EBITDA sekitar 20,5% pada 2025 dan rata-rata sekitar 22% selama 2026-2028, serta belanja modal kumulatif sekitar $0,4 miliar selama 2025-2028.

Penurunan peringkat ini menyoroti tantangan yang dihadapi Sasa dalam mengelola leverage tinggi dan likuiditas yang melemah di tengah kondisi pasar yang sulit.

Namun, dengan strategi ekspansi yang hati-hati dan fokus pada penguatan profil keuangan, Sasa diharapkan dapat menavigasi tantangan ini dan mencapai stabilitas keuangan jangka panjang. (AA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *